Peristiwa dahulu. Perang Saudara Amerika Serikat (US Civil War) terjadi
pada tahun 1861 hingga 1865. Sebelas negara bagian budak di bagian Selatan
mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika
yang dikenal sebagai "Konfederasi".
Yang melatarbelakangi terjadinya
perang adalah masalah perbudakan. Di Selatan, banyak orang yang
menjadi budak
yang dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan di ladang dikerjakan
oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat
hukum yang menyatakan tak seorang pun bisa memiliki/memperbudak orang lain.
Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas" dan di selatan
"negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di
barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, di mana penduduk bukan
penduduk asli tinggal.
Tak seperti negara bagian, teritori
itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak
mengirim wakilnya ke Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak
orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua
teritori itu harus disebut negara bagian. Di utara, orang ingin negara-negara
bagian itu menjadi negara bebas. Di selatan, orang menginginkannya menjadi
negara bagian budak.
Abraham Lincoln berasal dari utara
dan saat ia berpacu demi jabatan presiden, ia berkata bahwa semua negara bagian
itu akan menjadi negara bagian bebas meski ia tidak merencanakan menyuruh
setiap budak di negara bagian budak itu. Saat Lincoln memenangkan pemilu dan
menjadi presiden baru, banyak negara budak yang memisahkan diri dari AS dan
membentuk negara baru, Negara Konfederasi Amerika, yang beribukota di Richmond,
Virginia.
Pada 4 Februari 1861, sebelum
Lincoln disumpah, tujuh negara bagian sudah menyatakan bergabung dengan Uni.
Keadaan meruncing pada 4 Maret dan pemberontakan kecil pun mulai bermunculan.
Hingga akhir tahun 1861, Missouri dan Kentucky dibagi, Pro-Selatan
(Konfenderasi) dan Pro-Utara (Uni/Pemerintah). Ada 23 negara bagian yang setia
pada Uni selama perang, yaitu: California, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa,
Kansas, Kentuky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri,
New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Oregon, Pennsylvania, Rhode Island,
Vermont, dan Wisconsin.
Sementara 7 negara bagian merupakan
anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama,
Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas,
Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk
menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.
Di wilayah timur, ada ibukota AS,
Washington, District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua
kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi
ialah Robert E. Lee. Lee adalah jenderal yang jenius dan banyak memenangkan
pertempuran, termasuk Pertempuran Bull Run Pertama, dan Pertempuran Bull Run
Kedua dan berhasil menekan pasukan Uni mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan
Uni dalam Pertempuran Antietam. Akan tetapi, Pertempuran Gettysburglah yang
merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban
jiwa, baik dari Uni dan Konfederasi, tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih
sedikit jika dibandingkan pasukan Uni, sehinnga jelas kerugian berada di
Konfederasi.
Di wilayah barat, daerah Sungai
Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan
Uni yang dipimpin oleh Ulysses Grant (yang kemudian menjadi Presiden AS) banyak
memenangkan pertempuran di sini. Pasukan Uni menduduki hampir semua kota di
sungai Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli
1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah
Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung
pertahanan dari Konfederasi.
Kemenangan untuk Uni selain
mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktik perbudakan di Amerika
Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial,
politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun
1877.
Perang Saudara Amerika adalah
menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan
dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata
secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana.
Praktek perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit
di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang
Dunia I di Eropa.
sumber : wikipedia
0 Response to "Sejarah Perang Saudara (Civil War) di Amerika Serikat"
Post a Comment